Jumat, 29 Maret 2019

Rekreasi ke Taman Bunga Nusantara


Wisata Taman Bunga Nusantara



Sedikit sejarah tentang Taman Bunga Nusantara adalah:

Taman Bunga yang didirikan atas prakarsa ibu Dani Bustanil Arifin pada tahun 1992. Beliau membangun taman ini sebagai area agrowisata. Secara resmi, Taman Bunga Nusantara diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1995.

Berada di ketinggian pegunungan dan tidak jauh dari Gunung Gede, membuat suasana dan udara disini segar sekali. Disini kita bisa melihat hamparan rumput hijau yang langsung bikin adem, rangkaian bunga berbagai jenis yang indah, dan berbagai spot yang instagrammable.



Banyak orang yang menyebut tempat ini sebagai Taman Bunga Nusantara Bogor, taman bunga Puncak, atau taman bunga Cipanas. Padahal  secara adminsitratif taman bunga ini terletak di wilayah kabupaten Cianjur. Yang beralamat,  Taman Bunga Cianjur berada di jalan Mariwati KM 7, desa Kawungluwuk, kecamatan Sukaresmi, Cianjur.
Kami sekeluarga sangat menikmati tempat ini, bunga yang sangat indah bermekaran disana-sini. Membuat suasana indah dan segar menyejukkan mata. 

Alangkah indahnya Ciptaan-Mu ya Allah,. membuat hati ini semakin bersyukur atas karunia yang telah engkau berikan. Subhanallah.  

Selasa, 12 Maret 2019

Masjid At-Ta'awun , Puncak. Jawa Barat.

MASJID AT-TA'AWUN




Sebuah Masjid yang awalnya bernama Masjid Al-Muttaqien. Yang dibuat karena kebutuhan sarana ibadah untuk para tenaga kerja Perkebunan Teh milik PT. Gunung Mas yang dikelola PTPN Nusantara VIII, dibangunlah sebuah masjid kecil dan sederhana di lokasi yang dipandang strategis. Tepatnya di pinggir Jalan Raya Puncak, sekitar km 88,5 dari Ibukota Jakarta di Blok/Kampung Naringgul Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor.

Pada dasawarsa tahun 1990-an, Masjid Al-Muttaqien yang mungil itu ternyata semakin banyak dikunjungi jamaah, baik untuk kegiatan shalat fardhu maupun shalat jum’at. Jamaah masjid yang semakin bertambah bukan hanya dari jamaah yang berasal dari masyarakat sekitar, tetapi juga para jamaah luar kota yang melewati Jalan Raya Puncak yang menjadi poros transportasi Bandung, Cianjur, Bogor, dan Jakarta.

Para jamaah, terlebih ketika mendirikan shalat jum’at, terpaksa berdesak-desakan melaksanakan ibadah karena tidak lagi bisa tertampung oleh kapasitas masjid yang sangat terbatas. H.R. Nuriana, Gubernur Jawa Barat dua periode (1993-1998 dan 1998-2003), memiliki gagasan dan tertarik melihat posisi strategis dan keindahan alam sekitar puncak, untuk membangun masjid yang sekarang ini dikenal dengan nama Masjid At-Ta’awun.